Revolusi...!!!

Revolusi yang lagi semarak di dunia Arab akhir-akhir ini, menjadi polemik tersendiri bagi berbagai kalangan utamanya dikalangan ulama dan pencari ilmu, hal ini timbul disebabkan perbedaan pandangan tentang bagai mana cara yang seharusnya dilakukan oleh ummat untuk merubah sifat dan kelakuan buruk pemimpinnya.
sebagian kalangan membenarkan dengan adanya aksi protes dan turun kejalan, meneriakkan keburukan-keburukan pemimpinnya, serta memintanya untuk menurunkan kedudukanya karna sudah dianggap gagal dan korup, sebagian lagi ada yang masih tetap tinggal dan berdiam dan selalu menasehati serata mendoakan pemimpinnya agar kembali berlaku adil terhadap rakyatnya.
sebenarnya perbedaan mereka hanyalah terletak pada cara dan juga perbedaan penafsiran terhadap apa yang mesti dilakukan pada pemimpin yang zalim. kedua macam cara ini bukanlah perbedaan yang fundamental selama keduanya masih tetap mematuhi dan tidak bertentangan dengan nash nash syariat, ikhtilaf fi ummati rahmah ( hadits daif )
tidak ada manusia yang sempurnah di dunia ini, semuanya tidak luput dari kesalahan, itulah makanya kata annas yang berarti manusia dalam bahasa arab di ambil dari kata nisyan yang berarti lupa. nabi juga pernah berkata bahwa manusia itu : mahallu khata' wan nisyan. manusia itu tempatnya kesalahan dan lupa. oleh karnanya tatkala manusia itu lupa dan salah maka sebagai sesama kita hendaknya menasehatinya agar dia senantiasa berbuat baik dan selalu bersabar. inilah obat mujarab yang di berikan Allah pada manusia.
didalam Islam kita diperintahkan Oleh Allah untuk saling nasehat-menasehati sesama kita, ini tertuang dengan jelas dalam al quran surah al ashr ayat pertama sampai akhir. demi masa sesungguhnya manusia berada dalam kerugian kecuali orang yang beriman dan beramal soleh serta saling nasehat menasehati dalam kebenaran dan kesabaran.
jadi sebelum turun kejalan meneriakkan aspirasi kita terlebih dahulu hendaknyalah kita menasehati pemimpin kita apabila ia melakukan kesalahan, dan kita tidak harus takut sebab ini bukanlah pebuatan yang tercela, ini adalah manhaj islamiyah dan merupakan perintah Allah, bahkan seseorang yang mati dihadapan pemimpin yang fajir demi menegakkan keadilan maka dia disebut seorang mujahid, sebagai mana sabda rasul yang maknanya : jihad sebenarnya adalah berdiri tegak didepan pemimpin yang fajir.
namun bila langkah ini tidak menuai respon dari sang pemimpin maka kita janganlah teburu-buru untuk mengambil sikap, karna hidayah itu datang tidak langsung sekaligus namun dia bertadarruj. selain itu kita juga harus terus berperan mendoakan pemimpin kita agar dia lekas mendapatkan petunjuk dan berlaku adil pada masyarakatnya, proses yang satu ini terkadang dilupakan oleh sebagian kalangan, padahal untuk urusan yang satu inilah dia mempunyai peran yang penting dalam proses jadinya usaha kita atau tidak. sebuah hikmah pernah berkata : usaha itu ada dua, usaha tangan dan usaha garis tangan. maksudnya setelah seseorang telah melakukan ikhtiarnya maka dia mengembalikannya kepada Allah, berdoa kepadanya karna segala sesuatu yang terjadi hanyalah atas kuasa Allah.
setiap perjuangan pasti membutuhkan proses, tidak ada langsung instan dan jadi begitu saja tanpa adanya tadarruj, hatta sang nabipun tidak terlepas dari yang namanya Proses, karna proses inilah sebenarnya ladang amal seseorang dan juga berhasil tidaknya sebuah perjuangan terletak pada prosesnya itu.

Allah tidak butuh natijah, tapi Allah melihat proses seseorang sampai dimana dia bisa bertahan begitupula idealisme seseorang akan di uji pada tahap proses ini, oleh karnanya banyak diantara nabi-nabi terdahulu yang tidak mempunyai pengikut tapi tetap selalu dikenang bahkan di jadikan tauladan bagi kita. ( bersambung )

 

Sadar...!!!

sudah lebih seribu tahun lamanya agama islam diturunkan oleh Allah ke bumi ini, banyak sudah kejadian positif dan negatif yang mengiringinya, tapi seperti sebuah pepatah semakin tinggi pohon semakin banyak pula rintangan yang dihadapinya, ummat islam telah mencapai satu milyar lebih, hampir sebagian jagad raya ini di penuhi dengan kaum muslimin, dengan kondisi yang semakin banyak dan besar ini apakah ummat islam semakin kokoh, atau malah sebaliknya ?
kita hidup dizaman yang mana pemegang kendali kekuasaannya bukan lagi berada pada pihak Islam, ummat islam di zaman ini telah kehilangan arah, dan tidak punya tujuan kemana, para generasi kita baik ditimur dan barat telah di pengaruhi oleh hegemoni bangsa barat yang tak mengenal tuhan, mereka bahkan bangga bila mereka di sebut kebarat-baratan, sungguh ironis memang, peritiwa ini mengingatkan saya dengan perkataan seorang sosiolog islam terkenal Ibnu khaldun : bahwa bangsa yang terjajah akan mengikuti bangsa yang menjajahnya.
barat sekarang telah menjadi idol dimata para remaja kita, dan itu realita yang tidak bisa kita bantah. dulu sebelum zaman pencerahan di barat, kondisi ini pernah di alami oleh bangsa barat, mereka bangga apabila mereka di hubung-hunbungkan dengan sesuatu yang barbau islam, islam dizaman sebelum pencerahan telah menjajaki puncak dari kejayaannya, tapi hal ini tidak membuat orang-orang eropa untuk tidak bangkit, mereka tahu bahwa mereka terjajah dan juga mereka tahu bahwa yang apa yang membuat selama itu terbelakang.
kesadaran inilah yang harus tiru, kita harus bangun dari tidur yang panjang, umat islam jangan hanya bangga dengan apa yang diraih oleh masa lalulnya, tapi ia harus melanjutkan usaha mereka, generasi muda harus optimis bahwa kita mampu membuktiakn dan bisa untuk itu...!!!